Langsung ke konten utama

Mengenal Hakekat Ngaos, Mamaos, Maenpo

Helo epribadih, saya kali ini sedikit agak ngocol, agak bosan bercerita dengan yang gaya yang resmi. Kali ini, anggaplah saya sedang bicara di sebuah forum besar, menjadi pembicara kondang yang disaksikan oleh tamu-tamu internasional yang penasaran dengan 3 dasar yang melekat di kota kelahiran saya, Kota Cianjur.

MC memanggil nama saya berulang kali untuk masuk podium, riuh gaduh audiens memancar di seluruh auditorium menanti wajah tampan saya muncul di depan mimbar. Pun dengan pemirsa televisi yang hendak menyaksikan siaran langsung penayangan perdana putra daerah yang membawa nama Cianjur ke dalam skala internasional. So.. anggaplah saya sebagai jajaka yang lulus seleksi pemilihan Mojang Jajaka di tahun ini.

Saya, mengenakan batik khas Cianjur yang bergambar ayam jago warna hijau, mengenakan celana bahan yang agak longgar dan sepatu modis yang sudah disemir mama saya semalam.

Riuh audiens tiba-tiba senyap seusai menjawab salam dari saya, mereka tertegun memperhatikan sosok mungil seperti saya yang harus agak sedikit jinjit di depan mimbar. Di mimbar ini saya ditugaskan untuk menjelaskan sedikit mengenai maos mamaos dan maenpo yang merupakan pilar dari cianjur itu sendiri. Kota kelahiran saya.

Setelah saya memberikan penghormatan kepada tamu penting, yang mana yang hadir saat itu adalah Presiden RI, Perdana Menteri Malaysia, dan jajaran tamu penting lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

NGAOS, MAMAOS, MAENPO


BUDAYA NGAOS/NGAJI

Ngaos, yang dalam bahasa sunda berarti mengaji. Cianjur dijuluki sebagai kota santri, tak heran jika cianjur memiliki slogan cianjur sebagai kota berakhlakul karimah. Nah, jika Anda berkunjung ke Cianjur, anda masih bisa melihat berbagai kegiatan agama yang dilakukan oleh warga Cianjur.

HARMONISASI BUNYI TEMBANG MAMAOS

Saya ingin sekali belajar mamaos cianjur, sebagai seorang penikmat seni. Saya mengakui bahwa mamaos merupakan seni yang unik. Alunan musik yang khas dan "hariring" yang membuat bulu kuduk saya merinding. Lantunan kecapi yang dipadukan dengan harmonisasi suara seruling dan suara sinden yang merdunya minta ampun. Membuat saya betah mendengarnya berlama-lama. Dan lirik mamaos biasanya menggambarkan puji-pujian tentang kebesaranNya. Mamaos juga dikenal sebagai tembang sunda cianjuran.

BELA DIRI MAENPO

Maenpo Cianjur, sudah banyak dikenal di daerah lain di Indonesia. Maenpo merupakan seni bela diri mirip dengan pencak silat. Yang terkenal adalah Maenpo Cikalongan dimana dalam maenpo diajarkan dua jurus yang terkenal yaitu Liwatan dan Peupeuhan. Khasnya adalah diajarkan tentang kepekaan rasa atau sensitivitas ketika bersentuhan satu sama lain.

Apabila filosofi tersebut diresapi, pada hakekatnya merupakan symbol rasa keber-agama-an, kebudayaan dan kerja keras. Dengan keber-agama-an sasaran yang ingin dicapai adalah terciptanya keimanan dan ketaqwaan masyarakat melalui pembangunan akhlak yang mulia. Dengan kebudayaan, masyarakat cianjur ingin mempertahankan keberadaannya sebagai masyarakat yang berbudaya, memiliki adab, tatakrama dan sopan santun dalam tata pergaulan hidup. Dengan kerja keras sebagai implementasi dari filosofi maenpo, masyarakat Cianjur selalu menunjukan semangat keberdayaan yang tinggi dalam meningkatkan mutu kehidupan. Liliwatan, tidak semata-mata permainan beladiri dalam pencak silat, tetapi juga ditafsirkan sebagai sikap untuk menghindarkan diri dari perbuatan yang maksiat. Sedangkan peupeuhan atau pukulan ditafsirkan sebagai kekuatan di dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.

Jadi kesimpulanya saya copas aja dari Wikipedia, abisnya sama sih sama yang di otak saya.. #ngeles

Setelah sedikit penuturan saya di atas dengan gaya bicara yang sedikit belepotan, saya ucapkan salam dan turun mimbar. Serentak hentakan kembang api dan semburan confetti pun menggelegar. Dan efek lampu yang menambah suasana meriah mimbar saya waktu itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bus Dari Cianjur ke Jakarta PP

Halo dulurr.. Jakarta memang jadi tempat menarik bagi siapapun. Gemerlap metropolitan dan gedung-gedung tinggi menjadi daya tarik disana. Terlebih dengan menjadi tempat bisnis yang mengakibatkan orang-orang dari pelosok berniat mengadu nasib di Jakarta, begitupun dengan dulur semua dari Cianjur. Namun, dulur tau gak sih gimana caranya kalo mau ke Jakarta dari Cianjur ? ternyata ada bus umum yang bisa kamu gunakan sebagai pilihan kalo kamu ke Jakarta. 1. Marita Cianjur Jakarta Marita adalah pilihan terbaik, dengan tujuan Kampung Rambutan, bus Marita armadanya berangkat hampir setiap 30 menit dari terminal Pasir Hayam Cianjur. Ada 2 pilihan yang dulur bisa pilih. bus AC Ekonomi dan Bus Patas. Untuk dulur yang pengen nyaman, kami saranin naek yang Patas, AC, tempat duduk nya lebih nyaman, dan gak ngetem. Ongkos Tiket : Ekonomi : 35.000  (30 menit sekali) Patas : Rp. 40.000 (satu jam sekali) Keberangkatan awal dari Terminal Pasir Hayam, pemberhentian 1 di pertigaan rancagoong

Yang Menarik Di Cianjur Bagi Saya

Cianjur, kota sederhana dan sebagai tempat dimana saya dilahirkan, ada sebuah kerinduan ketika saya mulai meninggalkan kota yang penuh dengan sejuta kenangan dimana saya besar dan dimana saat-saat saya menghabiskan waktu bersama keluarga. Sesaat setelah saya jauh, baru tersadar ternyata Cianjur mempunyai sisi menarik yang harus saya gali. Anda tau apa yang menarik dari Cianjur ? baik akan saya tuturkan di bawah ini. Kuliner Yang Beragam Berbicara kuliner, rasanya lidah ini selalu mengecap ketika terbayang makanan-makanan yahud yang ada di Cianjur. Geco misalnya, rasa yang khas perpaduan antara toge dan tauco. Sekilas namanya memang agak lucu, tapi Anda akan terkagum dengan rasanya yang menakjubkan. Untuk bisa menikmatinya, anda bisa datang ke Jl. Taifur Yusuf, tepatnya berdekatan dengan mesjid agung Cianjur. Jangan salah, makanan ini sudah masuk dalam sebuah acara kuliner di salah satu stasiun televisi swasta. Hayooh.. penasaran kan ?? Yang menarik lainnya adalah Sate